Selamat Datang, Kalian


Kalau saya tengok lagi beberapa bulan ke belakang, saya lebih sering nulis berita ketimbang cerita.

Semenjak nyambi jadi jurnalis di surat kabar yang ada di Kaltim saya seperti melupakan kebiasaan bercerita. Ada banyak hari yang saya lewati untuk berkunjung ke satu tempat, menanyakan hal-hal, dan akhirnya mendapat pengalaman baru. Saya jadi bisa makan enak gratis di restoran, bisa mendapat akses konser gratis, sampai yang paling tak ternilai bisa ngobrol asyik dengan model perempuan yang melemahkan persendian. Semua itu beneran terjadi dan saya cuman menuliskannya untuk berita bukan cerita. Bayangkan, seharusnya saya bisa buat orang lain iri tapi saya lebih milih nikmatinnya sendiri. Mulianya ya, Allah.

Tapi beneran ada banyak cerita rasanya mau dibagi-bagi. Nggak cuman waktu jadi jurnalis surat kabar aja, tapi cerita pas jadi mahasiswa, jadi mahasiswa yang juga ternyata jurnalis kampus. Jadi lengkap banget, jurnalis kampus, jurnalis surat kabar yang ternyata malas nulis jurnal cerita hidupnya sendiri.

Mungkin ada yang mengikuti karir penulisan saya, saya dulu pernah cerita di blog wahidtawaqal.com ―yang sekarang sudah wafat dan tampaknya dikutuk orang Amerika. Sekarang saya coba memulai dengan lahir kembali di dunia virtual dengan mengusung domain wawal.my.id

Untuk itu terima kasih buat teman-teman yang sudah terlibat dalam proses kreatif blog ini. Mungkin belum begitu sempurna tapi tanpa mereka blog ini hanyalah bualan.

Terima kasih, Kukuh Kurniawan yang mendesain blog ini sampai rampung. Ide-ide sampahnya sangat membantu dan akhirnya blog ini lahir juga, bung! Semoga bisa menciptakan karya-karya menarik dan bisa konsisten kayak ikam lah. 

Terima kasih, Muhammad Rudiansyah yang menciptakan header seperti tampak di atas. Jangan jera buat diperdaya bikin desain, ya. Sebagai partner jurnalis surat kabar, ikam luar biasa, Rud.

Terima kasih kepada pihak yang namanya tidak saya sebutkan karena jika disebutkan tulisan ini akan lebih mirip absensi.

Jadi bisa dibilang ini adalah tulisan untuk menyambut kalian para pembaca sekaligus latihan nulis halaman persembahan kalau-kalau nanti punya buku sendiri. Tapi serius ada perasaan bahagia ketika tahu bisa menulis cerita di blog lagi. Pengin ingat-ingat lagi tujuan dari semua ini, ingat-ingat lagi apa yang pengin dikerjain. Mulai nikmatin lagi manisnya berproses. Soalnya jujur, saya pengin tumbuh besar dari apresiasi-apresiasi terkecil.

Tahun ini sudah berjalan 10 bulan, kurang 2 bulan doang untuk sisa kejutan lainnya. Sudah ada banyak berita, cerita, dan derita yang dihasilkan sepanjang 2015. Tinggal gimana nikmatinnya aja lagi.

Selamat datang, kalian.

Gambar dari pepipost.com
First
5 Komentar
avatar

Wuohoooo. Selamat datang kembali, Wal!

Puas aja lok sudah ikam teriak teriaki di tengah malam lewat chat? Sampah memang.
Semoga bisa rutin nulis di blog lagi. Tulisanmu menarik untuk dibaca.

*Kasih styrofoam "Selamat atas blog barunya" secara virtual*

Balas
avatar

Selamat datang kembali di dunia Blog :)

Semoga blog baru ini bisa menginspirasi banyak orang :)

Balas
avatar

Halo Wal.. apa kabar? lama gak keliatan
makin ke sini tulisan kamu makin berisi lho. ya iyalah jurnalis gitu loh hehehe
Domain baru ya? makan2 dongs?
Sayangnya blog lama dikutuk sih ya jadi ga bisa jumpa lagi.

BTW selamat datang di dumay lagi semangaaat

Balas
avatar

Semoga sukses buat blog barunya Wal :)

Balas
avatar

salam kenal kalau gitu
wah banyak nih pengalamannya bagus kalau di share di sini.

btw, saya kok kurang suka bagian atas yang ada tulisan diberdayakan oleh blogger. mungkin itu bisa di ganti sama logo blogmu kali ya. biar bagus gitu

Balas